SANUR HISTORICAL LOVE STORY ( ni Pollok and Belgian artist Le Mayeur )

Di bulan february yang identik dengan bulan kasih sayang ini, saya akan menuliskan sesuatu yang romantis dalam blog AgusVilla. Terinspirasi dari Valentine’s day… yang jatuh setiap tanggal 14 February… saya tergelitik untuk mengungkap sedikit,  sejarah Sanur sebagai salah satu tujuan wisata terelok di Bali. Ternyata ada seorang perempuan yang sangat berjasa dan turut andil dalam kemajuan Pariwisata Bali.  Anda tidak akan menyangka jika Sanur memilki kisah romantis yang mendunia…

Dialah Ni  Nyoman Pollok…..

Perempuan sederhana dari desa Kelandis yang berprofesi sebagai penari Legong keraton kenamaan dan menjadi inspirasi dari karya pelukis kenamaan Belgia Adrien Jean Le Mayeur.

Kisah cinta mereka berawal ketika pada tahun 1932 Le Mayeur tiba di Bali dengan tujuan untuk melukis keindahan pulau Bali, melalui pelabuhan Buleleng lalu dia menuju Denpasar, da menyewa sebuah rumah di Banjar Keladis.

Dari sanalah semua berawal, untuk pertama kalinya dia melihat penampilan Ni Nyoman Pollok sang penari Legong Keraton yang saat itu masih berusia sekita 15 tahun, Le Mayeur melihat sesuatu yang berbeda dari Gadis manis tersebut, dan dia pun menawarkan pada Pollok untuk bersedia menjadi model lukisannya. Dengan upah Rp1; Ni Pollok rela terpapar sinar matahari dengan posisi gerakan tari  berjam jam diam, sementara Le Mayeur melukiskannya dalam kanvas.

Hampir tiga tahun lamanya Pollok menjadi model Lukisan, dan beberapa kali Le Mayeur pun sukses menggelar pameran lukisannya di Singapura. Setiap kali itu pula lukisan nya habis terjual dan secara tidak langsung Le Mayeur mengirim keindahan Bali ke seluruh penjuru dunia melalui goresan kanvasnya.

le mayeur da pollokk

Hingga pada akhirnya, Le Mayeur tak mampu membendung rasa cintanya yang mendalam pada Pollok, Dia pun menikahi Pollok pada tahun 1935 menggunakan adat Bali , lalu membangun sebuah rumah di kawasan Pantai Sanur , menghabiskan hari harinya dengan melukis dan Pollok menjadi modelnya. Uang hasil dari penjualan lukisannya dia gunakan untuk memperindah rumahnya, dan Pollok di beri kebebasan untuk memilih lukisan mana yang paling dia sukai dan dia boleh menyimpannya.

rumah le mayeur

Pollok gadis desa sederhana yang buta huruf itupun mulai belajar mengenal angka, mengenal huruf , belajar menulis dan belajar berbicara  bahasa Indonesia serta bahasa perancis dari suaminya. Lambat laun Pollok pun mulai mampu menggunakan bahasa indonesia dengan baik, Jika Le Mayeur berbicara menggunakan bahasa perancis maka Pollok akan menjawabnya dengan bahasa Indonesia.

Namun ada satu hal yang menjadi ganjalan dalam kisah cinta Pollok – Le Mayeur ini, yaitu Pollok dilarang untuk memiliki keturunan oleh suaminya, dengan alasan jika kelak Pollok melahirkan dan mempunyai anak maka, tubuh Pollok akan menjadi rusak dan tidak indah lagi, sehingga tidak bagus jika di lukis… ( Wow… begitu dalam cinta dan pengabdian mereka pada ,hingga mengorbakan diri untuk tidak memiliki keturunan sampai akhir hayat).

Demikianlah, rencana Le Mayeur yang ingin tinggal sementara di Bali … ternyata telah berubah karena Cintanya pada Ni Pollok dan memilih untuk menetap di Pulau ini. Lukisan karya Le Mayeur sempat menyita perhatian pemerintah pada Masa itu termasuk Presiden Sukarno yang senantiasa menyempatkan diri untuk datang ke rumah Le Mayeur setiap kali ke Bali, dan mengoleksi beberapa lukisannya, tidak hanya itu Menteri pendidikan da kebudayaan pada masa itu Bader Johan pun sempat tersita perhatiannya dan mengusulkan agar rumah Le Mayeur di jadikan Museum sehingga tidak ada karya karya dia yang jatuh ke tangan asing.

Rencana itupun di sambut dengan senang hati oleh Le Mayeur dan Pollok, hingga pada tahun 1957 di terbitkanlah sebuah akta persembahan yang berisi bahwa Pollok meyerahkan rumah dan segenap isinya, harta bergerak maupun tidak bergerak  kepada pemerintah Indonesia untuk di jadikan Museum.

Satu tahun kemudian  tepatnya tahun 1958 sayangnya… Le Mayeur terserang Kanker Ganas Pada telinga dan harus menjalani pengobatan di Belgia. Setelah dua bulan bertarung dengan penyakitnya pada usia 78 tahun Le Mayeur menghembuskan nafasnya yang terakhir, dan di kebumikan di tanah kelahirannya Belgia, Sementara Pollok pulang ke Bali untuk mengurus harta peninggalan suaminya yang telah menjadi Museum.

Sepeninggal Le Mayeur Pollok sempat menikah untuk kedua kalinya dengan seorang dokter muda asal Italia, yang saat itu di tugaskan di Bali, namun entah mengapa Dokter tersebut di pulangkan kembali ke negaranya secara tiba-tiba dan Pollok juga tidak ingin meninggalkan Bali, karena cintanya yang mendalam pada Le Mayeur suami pertamanya, dia memilih menetap di bali dan mengurus museum, sementara hubungan keduanya berlangsung secara LDR, Ada issue berkembang saat itu, kepulangan suami kedua Pollok ke Italia adalah karena campur tangan oknum pemerintahan, dimana pada saat itu Pollok telah berani menolak cinta seorang penguasa yang ingin meminangnya, dikarenakan Pollok telah menjalin cinta dengan Dokter asal Italia tersebut dan Sang penguasa telah memiliki beberapa istri.

Sampai akhir hayatnya Pollok tak pernah berkesempatan untuk bertemu dengan suami keduanya… Dan sampai saat ini Keluarga Ni Pollok masih menjadi pengurus sah museum tersebut, Pollok juga mendirikan Art shop yang di kenal denga nama Pollo rt shop di kawasan Sanur tak jauh dari Rumah peninggalan yang telah menjadi Museum.

Museum ini memiliki beberapa ruangan diantaranya ruang tamu, studio, dan ruang tidur kecil tempat Ni Pollok dan Le Mayeur menghabiskan sisa hidupnya, termasuk Pollok sampai meninggal di usianya yang ke 68 pada tahun 1985, ruang tidur kecil itu menjadi favoritnya.

Lukisan tertua yang ada di museum ini dibuat pada tahun 1921 dan yang termuda di buat pada tahun 1957, jumlah total lukisan yang ada sekitar 88 buah, Jenis lukisan Le pMayeur adalah Impresionis, dan di Museum ini pula kita akan menemui karya karyanya yang lain sebelum tiba di Bali, seperti karya Le Mayeur ketika berada di Italia, India, Afrika, Eropa maupun Perancis.

museum-le-mayeur-2

Romantisme kisah cinta keduanya yang melegenda telah menjadi daya tarik dari Museum eksotik ini, dan menarik  minat wisatawan dari penjuru dunia untuk datang. Harga tiketnya cukup murah hanya dengan 30 ribu rupiah anda sudah mendapat kesempatan untuk menyaksikan karya karya inspirational Le Mayeur sebagai wujud kasih dan persembahannya kepada istrinya tercinta Ni Pollok.

 

 

 

 

Sanur Vs Seminyak part 2

Hi… melanjutkan coretan beberapa waktu lalu tentang the Famous destination in Bali  Sanur vs Seminyak…kali ini saya akan menguraikan sedikit tentang apa saja yang ada di Seminyak dan mengapa Seminyak begitu berbeda dengan Sanur dan Daerah lain.

Seminyak adalah salah satu nama kelurahan yang ada di kecamatan Kuta, Kabupaten  Badung Bali, Indonesia.

Sama seperti Sanur, daerah Seminyak juga memiliki pantai  indah dengan pasir yang lembut dan landai, yaitu Pantai Dyanapura/atau dikenal dengan nama lazim pantai Seminyak, yang terletak sedikit jauh di sebelah utara pantai Kuta dan Legian, dan karena jauh dari pusat keramaian pengunjung pantai ini tidak sebanyak Pantai Kuta, meskipun atmosfernya hampir sama.

Sementara daerah Legian dahulu merupakan daerah agraris atau kawasan pertanian, mayoritas penduduk Legian awalnya memiliki mata pencaharian sebagai Petani dan jarang sekali yang berprofesi sebagai nelayan. Seiring dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali khususnya pantai Kuta dan Seminyak… maka kawasan Legian pun mulai berbenah, menyediakan fasilitas yang menunjang untuk para wisatawan.

Beberapa pantai lain yang ada di kawasan Seminyak diantaranya, pantai KuDeta. pantai Seminyak sendiri yang juga di kenal sebagai Pantai Camplung atau pantai Gado Gado dan Pantai Double Six. Nah… di kawasan ini pula… kita akan melihat berbagai fasilitas di sediakan oleh pemerintah Bali untuk menunjang kebutuhan Wisatawan, dengan banyaknya di bangun hotel berbintang, Spa, pertokoan mewah, bar, cafe serta restaurant.

Pernah mendengar tentang Sunset Road Bali… ?

ini adalah satu Jalan yang cukup populer di Bali bahkan di mancanegara, Jalan ini merupakan jalan yang menghubungan kawsan Kerobokan dan Kuta Bali, jalan ini merupakan jalan favorit para wisatawan selain jalan Seminyak. Tidak jauh berbeda dengan Sanur dan legian, di sepanjang jalan ini anda dapat menemukan banyak restaurant, cafe , bar, bahkan hotel berbintang. Kira kira seperti kawasan Danau Tamblingan Sanur namun dengan situasi yang lebih ramai tentunya.

Kawasan Seminyak sendiri tidak begitu banyak memilki hotel seperti Legian karena di daerah ini lebih banyak di bangun Villa atau private Villa, jadi bisa di simpulkan jika Seminyak sedikit Upmarket dan Classy di banding daerah lain,

Jika di Sanur masih banyak kita jumpai warung makan dengan konsep cafe yang friendly, di Seminyak kita nyaris tidak akan melihat itu, karena di sini segalanya (tidak murah untuk Standart wisatawan biasa ).. mereka punya market dan standart tersendiri.

Harga harga barangpun (not cheap as well as Kuta or Sanur)…Jadi jika ingin tinggal di kawasan Seminyak setidaknya anda Harus merogoh kocek sedikit lebih dalam, karena Cost di seminyak di atas rata rata cost daerah lain di Bali.

(personally… saya punya adik yang bekerja di bagian back office sebuah Hotel di kawasan Seminyak, dan dia membenarkan hal itu… biaya hidup di sana lebih tinggi dibanding tempat lain di Bali )

Namun satu hal yang pasti… jika Di Sanur anda dapat menyaksikan Sunrise ( matahari terbit ) dengan indahnya… di sini di Kawasan Kuta, Legian dan Seminyak… justru sebaliknya… Sunset ( matahari terbenam ) lebih indah jika di saksikan dari kawasan tersebut… tepatnya di daerah Jimbaran. ( trully recommended)

seminyak

Untuk yang hobby shoping… Seminyak more boutiques than department store…Jadi automatically harganya juga di atas rata rata, namun Seminyak memiliki atmosfir yang lebih tenang di bandingkan Kuta dan Legian. Meskipun banyak orang yang lebih prefer dengan Legian ( medium than two ).

Jika anda masih muda, energic dan adventorous… Kuta – Seminyak dan Legian..sepertinya adalah tempat yang paling cocok selaras dengan jiwa muda yang full passion dan haus akan petualangan serta always moving.., dengan suasana gemerlap kota besar yang trendy , party di beach club, anda akan menemukan banyak hal menarik dari ketiga tempat tersebut.

lalu apa saja yang dapat kita lakukan selama kita tinggal di sana?….

Anda dapat menikmati indahnya sunset di pantai Seminyak, atau pantai Double six…, Seperti yang sudah saya sampaikan di atas … sunset akan lebih indah di nikmati dari kawasan Kuta dan Seminyak.

double six.

Berkunjung ke Dream museum Zone yang ada di kawasan jalan Nakula Legian, disini anda dapat mencoba bagaimana fantasticnya berfoto dengan lukisan lukisan tiga dimensi yang ada, atau mencoba Totem Room Escape Bali chalenge, Wow… anda bisa mencoba menyelesaikan dan bermain teka teki di sini serta memecahkan misteri layaknya seorang detektif, durasi waktu yang di berikan sekitar 50 menit dan minimal peserta permainan ini adalah 2 orang,  kayaknya akan lebih seru jika mainnya rame rame ya,,, berasa jadi Harry potter and the Gank…lagi berpetualang.

Sekarang yang ingin mencoba surfing… selain di pantai Kuta ada salah satu Tempat yang juga menjadi Surf sport para surfer…. anda bisa datang di pantai :Echo: ini adalah kawasan pantai yang paling okay sebagai tempat surfing, lokasinya ada di pantai Batu Meja Canggu,

Jika di Sanur ada Le Mayeur Museum di sini ada Nyaman Gallery yang berisi karya karya cantik para seniman …dari seantero Bali, atau bisa juga join di Beach club semacam Potato head bar beach Club, anda bisa menghabiskan waktu seharian di pool bersantai ….menikmati liburan anda. Dan jika sudah bosan denga menu menu Starbuck… anda bisa mencoba sensasi tersendiri nikmatnya ngopi di “Revolver, salah satu tempat ngopi pilihan para wisatawan, The choice is yours…. you can do anything in Seminyak.

Demikian , sedikit gambaran yang dapat saya tuliskan tentang perbedaan mendasar antara Sanur dan Seminyak, dan mengapa kehidupan di kedua tempat tersebut juga berbeda atmosfirnya. Secara pribadi saya lebih menyukai tempat yang tenang dan more laid back seperti Sanur, atau Ubud yang greenly….. Mungkin karena saya sedikit introvert da suka akan ketenangan kali ya….Namun ada satu saran yang cukup membantu… Jika anda ingin ingin menikmati semuanya, anda dapat memilih tinggal di Sanur dan menyewa kendaraan atau menggunakan public transportasi untuk berkunjung ke Kuta dan Seminyak, hanya 20 menit jarak yang harus di tempuh, Sehingga anda akan mendapatkan semuanya… tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu besar, mengingat harga harga di Seminyak diatas rata- rata Standart bali.

So… Seiring dengan semakin menurunnya aktivitas Gunung Agung akhir akhir ini, buat planing liburan Anda mulai sekarang…. jangan lupa  Pulau Bali..!!. ( put it on your bucket list this year)..

 

 

 

 

 

 

 

 

Sanur vs Seminyak part 1′

Dua tempat favorit para travelers dunia untuk menghabiskan waktu liburan mereka di Bali. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Sanur dan Seminyak memiliki atmosfir yang sangat berbeda, dan tentu saja.. . membuat kedua tempat ini memiliki karakter wisatawan yang cukup berbeda.

Sanur… Siapa sih yang nggak kenal Sanur? meskipun hanya dari membaca dan mendengar, Sanur identik dengan Bali begitupun Seminyak.

Sanur berada  di sebelah timur kota Denpasar ( ibukota Bali), dengan karakteristik ombak pantai yang relatif tenang menjadikan Sanur sebagai tempat yang sangat nyaman untuk melepas kepenatan sembari menikmati indahnya Sunrise ( matahari terbit)… Hingga Sanur memilki sebutan khas yaitu Sunrise Beach.

Bahkan di Sanur ada sebuah pantai yang dinamakan dengan nama pantai Matahari Terbit, konon katanya pemandangan Matahari terbit paling indah bila di lihat dari sini. ( berdasarkan pengalaman pribadi)… pantai ini memang layak mendapat sebutan seperti namanya.

Sanur-sunrise

posisi pantai Sanur yang terlindungi oleh karang sepanjang hampir 100 meter, membuat pantai ini  memiliki ombak yang cukup tenang  nyaris tanpa gelombang yang berarti. Kawasan Sanur juga memiliki pusat pertokoan yang lengkap, sesuai kebutuhan para wisatawan, namun di Sanur,  anda tidak akan menemukan Mall dan boutique besar yang mewah seperti di Seminyak. Begitupun dengan restaurant dan art shop, mungkin sedikit berbeda, Hingar bingar musik dari club ataupun discoteque tidak akan anda temukan di Sanur.

Sesuai dengan pantai yang dimilkinya, Sanur sangat tenang dan damai, cocok untuk para wisatawan yang benar benar ingin releks dan menikmati suasana liburan tanpa hingar bingar suasana kota. ( sanur has laid back vibe and totally nature.. ). Kegiatan yang umumnya bisa dinikmati di daerah ini adalah cycling, sun bathing, sleeping, eating,walking along the street, dan water sport ( diving, snorkeling, sea walker, atau bergabung dengan kegiatan konservasi untuk melindungi satwa langka semacam penyu dan hiu.

Sanur juga memiliki Galery yang berisi sejarah dan karya seni pelukis kenamaan asal Brussel  Le Mayeur  sebagai ungkapan rasa cintanya kepada istrinya Ni Polok. Karya karyanya kini di abadikan di museum Le Mayeur Sanur.Hanya dengan tiket masuk sebesar 20 ribu rupiah Anda dapat menikmati keindahan lukisan- lukisan Le Mayeur sembari belajar sejarah tentang pelukis kenamaan asal Belgia tersebut.

Jika Di Singapura ada National Orchid Garden, di Sanur kita memilki Bali Orchid Garden…sejauh mata memandang anda akan melihat segala jenis tanaman anggrek dari berbagai daerah di budidayakan di sana. Bahkan anggrek paling langka pun bisa and jumpai di sana.

Selain itu jika anda adalah  orang yang sangat peduli akan kelestarian lingkungan, maka tempat yang satu ini akan membuat Anda memahami bagaimana melestarikan salah satu fauna yang hampir punah di dunia, yaitu Turtle ( penyu ).. ada beberapa jenis penyu langka yang di konservasi di Turtle Conservation And  Education Serangan dengan specialty hatchery, nursery, and santcuary for turtles. Ada tak kurang dari 6 jenis penyu paling langka di dunia di tangkarkan di sana,salah satunya adalah Green Turtles yang usianya bisa mencapai ratusan tahun.

Penyu eksotis ini mengilhami pembuat Film animasi Finding Nemo, menambahkan karakter penyu langka tersebut untuk membantu ekspedisi Ayah Nemo menemukan sang putra tercintanya.

Tak jauh dari tempat konservasi Turtle anda juga bisa melakukan kegiatan menyelam (diving) terbukti dengan tak terhitungnya jumlah Dive centres yang menawaka program Menyelam (fun dive ) hingga, kursus menyelam ( dive course). Sanur merupakan salah satu tempat dengan dive spot  yang luar biasa untuk di explore dan sayang untuk di lewatkan. Yang cukup populer diantaranya Chanel point dive site, dan Penjor reef. Namun anda tidak perlu khawatir karena dive sites di kawasan Sanur, sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan skill   atau keahlian yang dimilki para divers, dari pemula hingga advanced.

Demikianlah Sanur, restaurant yang cozy, santai, dan sangat nyaman denga sajian menu yag menggugah terhampar di sepanjang kawasan Jalan danau Tamblingan. Namun jika anda ingin berinteraksi dengan masyarakat lokal secara langsung, sekaligus ingin mengenal lebih dekat kehidupa masyarakat Bali, maka anda dapat berkunjung ke Night market Pasar Sindhu, ini semacama Pujasera ( pusat jajanan rakyat) yang menyediakan segala jenis kudapan dengan harga yang relatif murah daripada di komersial restaurant,

Tempat ini setiap hari di banjiri para wisatawan asing dan lokal, yang ingin menikmati makan malam dengan harga murah dan servicenyapun  tak kalah dengan restaurant terkemuka. Kerjasama yang terbangun antara pemerintah lokal dan para pelaku pariwisata telah menjadikan Pasar Sindhu sebagai salah satu ikon Sanur untuk menarik para wisatawan. Dan jika anda berkesempatan mengunjungi Pasar tradisional Sindhu di pagi hari, anda akan di buat terhenyak dengan kondisi pasar yang nyaman dan bersih, sangat berbeda dengan pasar tradisional di indonesia pada umumnya. Tidak salah jika banyak wisatwan asing yang lebih enjoy berbelanja di pasar tradisional Sindhu daripada di Supermaket, selain harga yang murah, penjual yang ramah dan tentu saja kesempatan untuk lagi lagi berkomunikasi secara langsung dengan pedagang lokal , menjadikan Pasar Tradisional Sindhu Sanur memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca.

Sanur juga merupakan kawasan yang cukup potential karena memilki jarak yang cukup strategis dengan beberapa tujuan wisata populer lain di Bali. Hanya sekitar 20 menit menuju pusat kota Denpasar anda dapat mengunjungi Seminyak yang terkenal dengan hiruk pikuknya  dan merupakan Jatung pariwisata Bali.

Nah… untuk yang hobby main surfing sepertinya tinggal di Seminyak akan lebih cocok untuk anda, karena karakteristik pantai Kuta sangat berbeda dengan Sanur. Kuta  beach adalah surga bagi surfer dan mereka yang suka gemerlap dunia malam,,, ataupun suasana metropolis dimana ( trendy beach club, dan kawasan pertokoan serta restaurant mewah  bertebaran di kawasan Seminyak maupun Legian ). Kita dapat menyimpilkan secara gradual bahwa, wisatawan yang berusia relatif muda memilih lebih banyak menghabiskan waktu untuk tinggal di kawasan Seminyak atau Legian. Sementara di Sanur kita akan menjumpai lebih banyak pasangan usia dewasa atau senja  menghabiskan waktu untuk mencari ketenangan  dengan menikmati keindahan pantai Sanur…jauh dari hiruk pikuk kota.

 

Kita akan membahas Seminyak di post berikutnya …. see you on next post Sanur Vs Seminyak part 2.

 

 

 

 

 

 

 

 

Bucket list…

Bucket list is common word which describe anything you want to achieve in your life.

Résultat de recherche d'images pour "bucket list"

This word extremely popular in past few years, and personally, sometimes bucket list can help you in ways you would never have imagined. Starting with set the goals you wat to explore or find something interesting you wat to do before you die. Even if your bucket list sound absurd and unrealistic… , just focus ‘…we never know the right moment to experience our life …till we face it and we found what we are searching for. Research says bucket list will improve your life, increase your happiness and make you realized that life too short … and you should lives in fullest way. There is a hope… in our bucket list which can help us enrich our productivity to enjoy our life in many different ways.

So….

let’s start ….create your own bucket list…!!    Challenge your 365 days… in 2018 and starting accomplish your life mission.

Have a nice Day’