SAMPANG, RadarMadura.id – Achmadi, warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, mengeluhkan layanan Bank Mandiri.
Pasalnya, tabungan milik pria yang berprofesi sebagai guru itu tak bisa diambil.
Ceritanya, Oktober 2016, Achmadi ditawarkan program AXA Mandiri oleh Hendra Yuli Rehansyah.
Saat itu, Achmadi hanya diterangkan manfaat program tersebut. ”Katanya, ini untuk tabungan pendidikan anak dan tabungannya bisa diambil kapan saja.
Kemudian, kalau ada kecelakaan dapat asuransi dan semacamnya.
Baca Juga: Limit Harga Lelang Alat Berat Belum Turun
Sehingga, saya tergiur untuk ikut program tersebut,” ungkapnya di kantor Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Biro Sampang Rabu, (25/10).
Achmadi menerima tawaran dari petugas tersebut. Dia diminta menandatangani beberapa lembar kertas. Saat ini, total tabungan yang disimpan berkisar Rp 21 juta.
Masalah mulai muncul saat Achmadi mencoba menarik uang tabungan pada Senin (9/10).
Namun, pihak bank menyebutkan petugas yang menangani program tersebut sudah tidak di Bank Mandiri Sampang.
”Kemudian, saya dibantu untuk menghubungi petugas (call center AXA Mandiri Pusat) oleh satpam Bank Mandiri melalui sambungan telepon. Di situ saya ceritakan maksud saya untuk menarik tabungan yang sudah dikumpulkan sejak 2016,” ucapnya.
Saat itu, petugas bank menyatakan bahwa tabungan milik Achmadi tidak bisa ditarik keseluruhan.
Uang yang bisa diambil hanya Rp 7 juta. ”Saya kaget dan mempertanyakan sisanya ke mana,” ucap pria yang berprofesi guru itu.
Artikel Terkait
Fitur-fitur Belajar Online Ruangguru, Rekomendasi Sistem Pembelajaran Digital
Fakultas Hukum UTM Siap Menuju Akreditasi Internasional
Dispendukcapil Sampang: Pengisian Pegawai Butuh 15 Kandidat
Limit Harga Lelang Alat Berat Belum Turun