Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Jantung hingga Otak

Kompas.com - 28/08/2023, 14:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Apel menjadi salah satu buah yang banyak dikonsumsi, baik sebagai camilan atau tambahan untuk berbagai hidangan seperti kue pie, jus, maupun salad buah.

Namun, selain kegunaannya dalam kuliner, apel juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Tak heran jika muncul ungkapan, "satu buah apel setiap hari menjauhkan kita dari dokter". 

Manfaat buah apel untuk kesehatan
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat kesehatan dari buah apel, simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari laman Health berikut ini.

1. Menjaga kesehatan jantung
Apel, terutama dengan kulitnya, merupakan sumber serat, polifenol, dan nutrisi lain yang mendukung kesehatan jantung.

Beberapa penelitian telah mengaitkan apel dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Sebuah tinjauan pada tahun 2020 menemukan, mengonsumsi 100-150 gram (g) apel utuh setiap hari (sekitar satu apel kecil) dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Di samping itu, mengonsumsi apel setiap hari juga bisa menurunkan risiko kematian akibat stroke sebesar 27 persen dan menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 25 persen.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Apel Hijau, Kontrol Berat Badan sampai Gula Darah

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Apel adalah sumber pektin yang baik, yakni serat larut yang dapat meningkatkan pencernaan.

Sebagai serat larut, pektin menyerap air di saluran pencernaan, sehingga menghasilkan feses yang lebih besar dan lebih lembut agar lebih mudah dikeluarkan.

Pektin juga dikenal sebagai prebiotik yang mendorong pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik dalam usus.

3. Mendukung manajemen berat badan
Apel mengandung air dan serat yang tinggi, namun rendah kalori yang dapat membantu manajemen berat badan dengan membuat kita tetap kenyang dan mengurangi asupan kalori harian.

Sebuah penelitian pada orang dewasa mengaitkan asupan yang lebih tinggi dari buah dan sayuran kaya serat dengan penurunan berat badan.

Peserta yang sering makan apel kehilangan berat badan rata-rata 1,24 kilogram selama empat tahun. Tinjauan lain menemukan, asupan apel secara signifikan menurunkan indeks massa tubuh (BMI). 

Baca juga: Ragam Manfaat Makanan Pedas, Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

4. Mencegah diabetes
Penelitian menunjukkan, orang yang tiap hari makan dua porsi buah utuh, seperti apel, memiliki risiko 36 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi.

Satu tinjauan menemukan, apel dan pir dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 18 persen. Dan menurut para, mengonsumsi apel satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko diabetes sebesar 3 persen.

Salah satu alasan potensial untuk hal ini adalah konsentrasi flavonoid, termasuk quercetin, dalam apel yang dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Serat larut dalam apel juga mampu mencegah diabetes dengan memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga mencegah lonjakan gula darah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Resistensi Insulin, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

5. Mengurangi risiko kanker
Apel kaya akan antioksidan, yang dapat mengurangi risiko kanker dengan menetralkan radikal bebas penyebab kanker.

Selain itu, penelitian menunjukkan, fitokimia dalam apel dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya berkembang biak.

Serat yang ditemukan dalam apel juga dapat membantu melindungi dari kanker kolorektal.

6. Mendukung kesehatan otak
Antioksidan dalam buah-buahan dan sayuran dapat bermanfaat bagi fungsi kognitif, terutama pada kelompok lansia.

Secara khusus, penelitian menunjukkan quercetin dalam apel dapat membantu melindungi sel saraf di otak dari kerusakan oksidatif dan mencegah penyakit alzheimer.

Kendati demikian, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk menetapkan hubungan yang jelas.

Baca juga: 7 Tahapan Alzheimer dari Ringan sampai Berat yang Perlu Diketahui

Nutrisi dalam buah apel
Apel mengandung vitamin C yang relatif tinggi, antioksidan yang membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melawan penyakit.

Vitamin C membantu berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati dan diperlukan untuk produksi kolagen.

Buah ini juga tinggi kandungan fitokimia, termasuk quercetin, katekin, asam klorogenat, dan epikatekin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan yang kuat.

Karena apel mengandung karbohidrat, penderita diabetes harus mencoba untuk tetap mengonsumsi satu buah apel kecil (yang setara dengan sekitar 15 karbohidrat) setiap kali makan atau ngemil.

Risiko makan buah apel
Apel tidak menyebabkan efek samping yang serius jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, beberapa orang mengalami kembung, gas, dan masalah pencernaan setelah makan apel.

Ini karena apel tinggi serat dan mengandung fruktosa dan sorbitol, yang merupakan gula yang tidak dapat ditoleransi oleh sebagian orang.

Terakhir, meskipun beberapa biji apel tidak mungkin menyebabkan bahaya, mengonsumsi terlalu banyak biji apel bisa berbahaya. Ini karena biji apel yang dikunyah atau dihancurkan akan melepaskan senyawa yang sangat beracun yang disebut sianida.

Baca juga: Minum Jus Apel Setiap Hari Bantu Kecilkan Perut Buncit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com