Fallingwater adalah sebuah rumah yang dirancang oleh arsitek Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 yang sebagian bangunannya dibangun di atas air terjun di Bear Run di bagian Mill Run di Stewart Township, Fayette County, Pennsylvania. Rumah itu dirancang untuk dijadikan tempat peristirahatan akhir pekan bagi Liliane dan Edgar J. Kaufmann, pemilik Department Store Kaufmann di Pittsburgh.
Sudut pandang yang khas dengan musim gugur di latar depan dan hutan lebat yang mengelilingi rumah h ini menegaskan kembali hubungan antara Manusia, Arsitektur dan juga Alam
Suara air yang jatuh memenuhi rumah yang kemudian dikenal sebagaiFallingwater dan merupakan perwakilan dari kepercayaan Wright terhadap arsitektur organik, sebuah gaya arsitektur yang menekankan hubungan harmonis antara bentuk dan fungsi dengan alam sebagai panduannya
Mill Run, Stewart Township, Fayette County,Pennsylvania
Frank Lincoln Wright lahir di Richland Center Wisconsin, pada tanggal 8 Juni 1867, dari William Carey Wright, seorang guru musik keliling, komposer, dan pendeta Baptis, dan Anna Lloyd Jones Wright seorang guru sekolah
Dia sempat mengenyam pendidikan arsitektur di University of Wisconsin-Madison pada 1885 hingga 1887 Setelah lulus, Wright bekerja pada beberapa biro arsitek Lantas dia mendirikan biro arsitek sendiri dan mendesain banyak rumah tinggal
Pada era 1920-an hingga 1930-an, Wright mulai dikenal sebagai arsitek papan atas Dia dikenal dengan gaya arsitektur organik Wright menginginkan agar desain arsitektur bisa menyelaraskan manusia dengan alam sekitarnya Semua itu bisa dilihat dari karya-karya yang menjadi ikonik
Tumbuh di pedesaan Wisconsin di sebidang tanah yang awalnya dihuni oleh nenek moyang ibunya dari Welsh Wright menghabiskan hari-harinya dikelilingi oleh lanskap alam yang berubah Lembah hijau subur dan aliran bertepi batu yang dialiri oleh Sungai Wisconsin semuanya terbukti berpengaruh dalam pembentukan filosofi desain organiknya di kemudian hari
Penghormatan Wright terhadap alam menjadi landasan teori perintisnya tentang "arsitektur organik" dan akan membentuk, mendefinisikan, dan meningkatkan setiap proyek yang dia dekati selama sisa hidupnya
Frank Lloyd Wright menyebutkan beberapa prinsip bangunan organik menurut pendapatnya Prinsipprinsip tersebut antara lain sebagai berikut:
Shelter (penampungan)
Space (ruang)
Nature (alam)
Peacefulness (kedamaian)
Language
Frank Lincoln Wright pun sudah merancang kurang lebih 1000 bangunan dan 532 diantaranya berhasil terealisasikan. Wright juga merupakan pelopor dari gerakan arsitektur sekolah Prairie, selain itu beliau juga dikenal dengan ciri khas bangunannya yang menyatu dengan alam. Selain aktif merancang bangunan, ia juga hobi menulis buku dan artikel. Pada tahun 1991 Frank Lloyd Wright diakui sebagai "arsitek Amerika terbesar".
Di tahun 2019 ini beberapa karyanya masuk dalam situs warisan dunia yang terdaftar sebagai Arsitektur Abad ke-20 dari Frank Lloyd Wright. Adapun karya-karya tersebut yaitu
Dirancang pada tahun 1935 Fallingwater mencontohkan filosofi arsitektur organik Wright, sebuah teori yang dibagikan oleh begitu banyak firma arsitektur terkemuka saat ini; bahwa seni dan alam harus ada dalam harmoni, berintegrasi dengan dan meningkatkan yang lain Terletak di atas air terjun di Cagar Alam Bear Run Pennsylvania, air sepertinya mengalir keempat darinya, rumah itu sekaligus menyatu dan kontras dengan lingkungannya yang rimbun, mendefinisikan kembali hubungan antara manusia, arsitektur, dan lingkungan.
Wright banyak mengadopsi konsep dari arsitektur modern dan memperluasnya menjadi konsep organik. Berbeda dengan konsep organik, arsitektur modern memiliki slogan yang berbunyi “Bentuk mengikuti fungsi”
Menghubungkan interior dan eksterior bangunan mendorong "Organic Architecture" atau arsitektur organik yang dipelopori oleh Frank Lloyd Wright pada awal 1900 Arsitektur organik hampir selalu diatur oleh satu kumpulan pola geometrik yang konsisten dalam setiap perhitungan bangunan
Arsitektur Organik adalah sebuah pendekatan perancangan arsitektur yang diaplikasikan sebagian atau keseluruhan pada bangunan yang konsepnya
berakar pada bentuk-bentuk atau prinsip-prinsip alam Arsitektur Organik memperhatikan lingkungan dan harmoni dengan tapaknya
“The solution of every problem is contained within itself Its plan, form and character are determined by the nature of the site, the nature of the materials used, the nature of the system using them, the nature of the life concerned and the purpose of the building itself.”
~Frank Lloyd Wright (1867-1959)
Arsitektur Frank Lloyd Wright merupakan
alternatif terhadap dominasi Arsitektur
Modern Internasional (International Style), serta terdapat indikasi adanya pemikiran
Postmodern di dalam Arsitektur Frank
Lloyd Wright
Arsitektur Organik menurut
Frank Lloyd Wright, yaitu:
1 Building as nature
2 Continous Present
3 Form Follows Flow
4 Of The people
5 Of The Hill
6 Of The Material
gaya arsitektur organik yang berkembang adalah: 1.
Terinspirasi bentukan alam
Adanya unsur pengulangan
Elastis, lentur, mengikuti aliran
Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
Unik dan lain dari yang lain
Penuh dengan kejutan dan permainan Mengkespresikan konsep ide secara kuat
7 Youthful and unexpected
8 Living Music
Konsep organik sebagai cita-cita modern dan pengajaran yang sangat dibutuhkan untuk melihat kesatuan kehidupan. Untuk melayani kesatuan kehidupan tersebut, konsep ini meninggikan hukum sederhana akal sehat dan menentukan bentuk berdasarkan sifat bahan Konsep ini bukanlah sebuah konsep mengimitasi bentuk alam
tapi menginterpretasikan ulang prinsip alam melalui pemikiran manusia
Wright memiliki banyak pilihan untuk mengalokasikan rumah di lahan tersebut, tapi ia memilih untuk meletakkan rumah tersebut tepat di atas air terjun dekat dengan anak sungai, di sebuah petak yang cukup curam dengan suara air terjun Garis horizontal dan vertikal memiliki karakter yang kuat dalam karya tersebut
Tur Fallingwater adalah bukti dari konsep ini Detail desain Fallingwater menciptakan rumah yang berteduh, tetapi pada saat yang sama mengaburkan batas antara di dalam dan di luar Lantai batu berlanjut ke teras jendela sudut yang terbuka ke luar untuk "memecahkan kotak" dan bentangan kaca pelat yang membingkai alam selama empat musimnya
Lambang "arsitektur organik," desain Fallingwater melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam Melalui desain bijaksana yang terintegrasi sempurna dengan latar alamnya, bangunan perabotannya dan lingkungan sekitarnya menjadi bagian kohesif dari satu komposisi yang terpadu dan saling terkait Ini, dijelaskan oleh Wright, adalah "Di mana keseluruhan adalah untuk bagian sebagai bagian dari keseluruhan dan di mana sifat material, sifat tujuan, sifat keseluruhan pertunjukan" semuanya sama pentingnya bagi bangunan yang dihasilkan
Fallingwater berdiri sebagai salah satu mahakarya terbesar Wright baik karena dinamismenya maupun karena integrasinya dengan lingkungan alamnya yang mencolok Fallingwater digambarkan sebagai tur arsitektural dari arsitektur organik Wright[30] Gairah Wright untuk arsitektur Jepang sangat tercermin dalam desain Fallingwater, khususnya dalam pentingnya ruang eksterior dan interior yang saling menembus dan penekanan kuat ditempatkan pada harmoni antara manusia dan alam Arsitek Jepang kontemporer Tadao Ando mengatakan tentang rumah tersebut:
"Saya pikir Wright mempelajari aspek arsitektur yang paling penting, perlakuan terhadap ruang, dari arsitektur Jepang Ketika saya mengunjungi Fallingwater di Pennsylvania, saya menemukan sensibilitas ruang yang sama Tapi ada tambahan suara alam yang menarik bagi saya"
Kediaman pribadi yang dirancang secara organik dimaksudkan untuk menjadi tempat peristirahatan bagi pemiliknya Rumah itu terkenal karena hubungannya dengan situs Itu dibangun di atas air terjun aktif yang mengalir di bawah rumah
Desain Wright memberi harapan bahwa eksploitasi manusia di tempat tinggal tidak terbatas Rumah itu terletak di atas tebing dengan air terjun. Bangunan ini terdiri dari dua tingkat ruang tamu. Kedua ruang tamu memanjang hingga air terjun dan memberikan pemandangan pedesaan sekitarnya yang indah
Falling Water yang menunjukkan harmoni antara bangunan dengan alam Bentuk rumah ini tidak seperti rumah pada umumnya yang cenderung terikat oleh ruang dan menghasilkan bentuk yang biasa-biasa saja Falling Water membuktikan bahwa keterikatan fungsi bangunan tidak menjadikan bentuk bangunan menjadi kaku, namun dapat menghasilkan bentuk yang luwes dan ekspresif kesan sederhana didapati pada pintu masuk utama yang hanya ditandai dengan sebuah tiang batu, yang dilanjutkan dengan bangunan pengelola museum yang didominasi oleh bahan kayu, jalan setapak dan berujung pada falling water yang berdiri pada bantaran sungai berbatu dengan sebuah air terjun kecil di bagian depannya Falling water terletak pada hamparan hutan Oak dan maple
Konsep bahan pada falling water sendiri diambil dari Quarry yang berada di sekitar lokasi dengan pemilihan strukturyang didominasi oleh overhanged/ cantilever yang terbuat dari beton bertulang. Selain itu, konsep bahan juga dapat terlihat pada penggunaan bahan perabot pada bangunan, dimana perabot pada bangunan falling water tersebut didominasi oleh bahan kayu dan batu alami. Bukaan-bukaan besar seperti jendela pada ruangannya dirancang untuk merasakan keindahan alam dan juga dapat dijadikan sebagai masuknya penghawaan dan pencahayaan alami. Air terjun juga menjadikan musik alami yang dapat terdengar diseluruh ruangan rumah.
